Gunadarma BAAK News

Senin, 12 Desember 2011

SINOPSIS

AZAB DAN SENGSARA

(Karya : Merari Siregar)


Berceritakan tentang seorang gadis yang bernama Mariamin atau akrab dipanggil dengan nama Riam. Sosok Riam digambarkan sebagai seorang perempuan yang begitu sabar, baik hati, jiwa penolong yang selalu bergejolak dalam hatinya.

Riam memiliki seorang ibu yang juga sangat baik hati dan sabar, mengajarkan dia banyak hal tentang berbagai nilai kehidupan yang baik. Riam juga memiliki satu orang adik, yang tak kalah patuhnya pada orang tua.

Disini Riam adalah sosok yang terkena berbagai macam cobaan hidup akibat dari perbuatan pendahulunya silam. Bermula dari salah asuh yang dilakukan oleh ibu dari ayahnya Riam, atau dalam silsilah keluarga disebut dengan nenek nya Riam. Salah asuh neneknya Riam membuat ayah Riam memiliki perilaku yang sangat buruk. Angkuh, sombong, serakah, kasar tercipta dalam diri ayah Riam. Sedari kecil terbiasa dimanja dan dituruti semuanya.

Masalah demi masalah terjadi pada diri Riam semenjak ayahnya jatuh miskin akibat perbuatannya sendiri. Ego ayah Riam yang mau menguasai warisan dari neneknya, menjatuhkan dia. Tidak mau dia berbagi dengan saudaranya yang sudah baik hati mau berbagi. Perselisihan tersebut membawa bangkrut pada ayah Riam, karena dia kalah dalam kasus tersebut.

Penderitaan Riam makin bertambah semenjak ayahnya meninggal. Ibunya yang harus banting tulang bekerja, Riam juga harus melakukan hal yang sama. Akibat kemiskinanna pula dia kehilangan Amminuddin. Pria dambaannya yang sedari kecil bersahabat dengan Riam. Kepergian Amminuddin ke kota untuk mencari kerja membuat jarak diantara mereka semakin jauh pula. Amminuddin sangat mencintai Riam pula, namun apa daya orang tua Amminuddin tak mengijinkannya untuk menikah dengan Riam. Alasan kemiskinan dan juga kepercayaan pada dukun menurut adat yang mengatakan bahwa Amminuddin akan meninggal jika menikah dengan Riam.

Kehidupan Riam semakin hari tidak semakin baik, justru semakin menjadi-jadi peliknya. Apalagi ditambah dengan dia harus menikah dengan seorang pria tak dikenal yang dipilihkan oleh ibunya. Ibunya bukannya memaksa Riam, namun akan jelek jadinya apabila seorang gadis tak juga dinikahkan menurut adat kampung sana.

Ternyata suaminya adalah tukang siksa, tak juga Riam mengambil hatinya, padahal sikap Riam sudah begitu manis dan sabarnya. Semenjak menikah Riam tinggal di kota, sama dengan Amminuddin. Pertemuan pertama dan terakhir mereka di rumah Riam merupakan pertemuan yang begitu memilukan. Pernikahan yang sama – sama tak diinginkan oleh keduanya. Sekalipun sekarang orang tua Amminuddin menyesal telah menolak Riam, namun apa daya semua telah terjadi.

Penyiksaan yang dilakukan suami Riam semakin menjadi-jadi, sampai akhirnya Riam memberanian diri untuk kabur dan melapor pada polisi setempat. Akhirnya suaminya yang jahat itu jeralah pula. Riam kembali ke kampung halamannya, dengan segenap pilu yang ada padanya. Sampai pada kematian yang merengut jiwanya, itulah akhir penderitaannya. Gundukan tanah basah yang masih baru di kampung halamannya itulah rumah terakhir bagi Riam. Diakhir cerita pun tak seorang pun tau dimana keluarganya yang lain, gubuk tua dekat sungai itupun sudah tak berpenghuni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar