Gunadarma BAAK News

Minggu, 23 Oktober 2011

Tak Sadarkah Kita, Betapa Banyak Yang Terbuang Sia-Sia

EDUKASI

Dokumen Riset FP Universitas Gorontalo Hilang

Selasa, 04 Oktober 2011 12:34:12 WIB | Kategori: Info Universitas | Telah dibaca 48 kali

Komhukum (Gorontalo) - Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo (UMG) kehilangan ratusan dokumen riset penting pasca tawuran mahasiswa yang mengakibatkan gedung laboratorium fakultas ludes terbakar karena lemparan bom molotov.

Pembantu Dekan III Fakultas Pertanian Fahria Datau mengungkapkan, banyak hasil riset penting untuk pengembangan Provinsi Gorontalo tidak bisa diselamatkan karena api melalap gedung itu dengan cepat.

"Berbagai dokumen Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), tesis, disertasi bahkan skripsi mahasiswa, tak bisa diselamatkan," katanya.

Tidak hanya itu, akibat bentrok antara mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian itu, Fakultas Pertanian harus kehilangan berbagai aset laboratorium yang nilainya diprediksi mencapai miliaran rupiah.

"Sekitar sebelas mahasiswa yang terluka baik ringan maupun serius, yang harus dirawat di rumah sakit," terangnya.

Terkait peristiwa itu, dirinya berharap agar pelaku pembakaran gedung laboratorium serta dalang maupun aktor kerusuhan segera dipidanakan.

Tawuran itu dipicu oleh aksi pemukulan yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Fakultas Teknik terhadap mahasiswa Fakultas Pertanian, pada Sabtu (1/10).

Aksi subuh berdarah itu terjadi ketika sekelompok mahasiwa Fakultas Pertanian sedang tidur di Sekretariat Himpunan Mahasiswa Jurusan Agroteknologi, empat orang terluka akibat kejadian itu.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bawha salah seorang di antaranya, didiagnosa mengalami pendarahan otak akibat pukulan benda keras di bagian kepalanya. Mahasiswa Jurusan Agriteknik yang bernama Hendris Habu itu, diseret oleh sekelompok mahasiswa teknik kemudian dikeroyok beramai-ramai. (K-2)

Sumber : http://m.komhukum.com/detaile.php?id=670



hey kawan, dari artikel diatas tidakah kita tersadar. bahwa apa yang telah terjadi itu, bukanlah sesuatu yang perlu dibanggakan. sebagai sesama mahasiswa, jujur saya sangat prihatin melihat hal tersebut. bukankah seharusnya kampus dimana tempat kita menuntut ilmu, dijaga dengan baik oleh mahasiswanya? bukan malah dirusak sedmikan rupa hanya karena persoalan pihak-pihak tertentu.
saya merasa prihatin juga, karena saya merasa bahwa tindakan tersebut sama sekali tidak mencerminkan tindakan seorang mahasiswa. layaknya panggilan saya dan mereka yang merupakan pelaku kerusuhan tersebut adalah mahasiswa, seharusnya kita bisa bertindak sesuai dengan nama kita yang adalah mahasiswa. ya, mahasiswa, sebagaian orang mengatakan bahwa mahasiswa adalah kau intelek, yang mengerti dan paham berbagai macam ilmu. memiliki akhlak yang baik pula katanya, namun apakah tindakan diatas mencerminkan sikap seorang mahasiswa?
saya setuju untuk mengatakan tidak. tindakan diatas lebih tepat disebut tindakan seorang preman kampungan, yang hanya bisa unjuk otot tanpa otak. terlintas dibenak saya, apakah mereka yang katanya juga kaum mahasiswa tidak bisa menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. supaya nantinya bisa terjadi kesepakatan dan mufakat bersama, tidak sampai harus merusak kampus tempat mereka menimba ilmu.
namun yang terjadi justru sebaliknya, apakah yang tersisa jika demikian? hanya kerusakan yang ditanggung, juga hukuman penjara yang menunggu. bahkan dari berita diatas kita juga tahu bahwa begitu banyak arsip penelitian penting yang hilang begitu saja, hanya karena tindakan bodoh yang dilakukan beberapa oknum tersebut.
hey, kawan, tidak seharusnya kita bersikap demikian. saya yakin dan percaya bahwa banyak dari antara kalian yang setuju dengan hal tersebut. biasakanlah menyelesaikan masalah dengan baik dan bijak, cerminkanlah bahwa kita benar-benar mahasiswa. bukan hanya nama dan gelar saja yang kita pamerkan, namun sikap kita juga harus mencerminkan status kita yang sebagai mahasiswa. jangan sampai kejadian demikian terulang kembali :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar