Sebelumnya kami benar-benar tidak
menyangka akan hadir diacara besar itu, masih berasa mimpi ketika kami secara
nyata berada dalam acara itu, kami merupakan perwakilan tunggal dari Indonesia.
Sangat bangga bahwa bisa membawa nama indonesia beserta budayanya yang kami sampaikan lewat tarian daerahnya. Kami
juga sanggat bangga karena bisa membawa nama baik kampus kami Gunadarma,
sebagai wakil tunggal untuk Indonesia. Bangga bisa ada dalam acara tersebut
sungguh, masih di luar batas kesadaran kami. Kami memulai perjalanan kami
disana dengan persiapan di Jakarta. Dua minggu tepatnya sebelum tanggal
keberangkatan kami yaitu tanggal 7 desember 2012. Kami mempersiapkan segala
sesuatunya dengan sebaik-baiknya terutama untuk pentas besar yang akan kami
lalui. Kami berlatih tari, satu tarian ternyata cukup menguras tenaga dan waktu
kami. Namun kami sanggat menikmati hal tersebut. Tarian yang akan kami bawakan adalah
tari yapong, tari asal Jakarta (betawi) ini kami pilih karena merupakan tarian
yang kami nilai energik. Bertepatan dengan ulang tahun Raja di Thailand, tarian
ini sungguh sanggat tepat dibawakan, dengan musik campuran yang berasal dari
jawa tengah dan jawa barat, korea grafinya yang energik karena tari ini
memiliki latar belakang diciptakan untuk menyambut kemenangan Pangeran
Jayakarta kala itu. Sungguh suatu tantangan sendiri pula untuk menyiapkan
semuanya itu dalam waktu yang tidak genap 2 minggu. Namun kami yakin bahwa kami
berdua pasti bisa menyelesaikan apa yang kampus sudah mandatkan untuk kami.
Tiba kami disana kami merasa
sanggat senang. Bersyukur pula bisa tiba disana dengan selamat. Kami dijemput
oleh 2 mahasiswi Universitas Pecthaburi, dimana universitas tersebut adalah
yang mempuyai hajat dalam acara besar ini. Tak berapa lama kami pun memulai
perjalanan kami dari bandara di Bangok menuju ke Pecthaburi, namun ternyata ada
suprise lagi, kami tidak hanya sendiri, di daerah paragon kami menjemput pula
delegasi dari negara Malaysia. Jangan berfikir buruk ya, bukan hal yang
negative untuk bergabung dengan mereka. Berhubung jumlah kami yang sama-sama
sedikit maka kami jadi sangat dekat dan akrab satu sama lainnya. Perjalanan
kami dari bangkok ke pecthaburi ternyata cukup jauh bisa diibaratkan jarak dari
jakarta ke bandung. Kami tiba di petchaburi pada malam hari, lalu kami makan
malam bersama. Pertama kalinya bisa makan bersama dengan teman yang latar
belakangnya berbeda. Kami sanggat senang bercengkrama satu dengan yang lainnya,
saling mengenal dan mengerti satu sama lain. Keterbatasan bahasa tidak menjadi
alasan kami untuk tidak berkomunikasi dan berteman satu sama lainnya. Satu hal
lagi yang menarik, biasanya Indonesia dan Malaysia terkenal dengan aksi saling
tengkarnya, namun kami tidak merasakan hal itu sama sekali disini. Kami justru
menjadi delegasi yang paling akrab dan saling mendukung satu sama lainnya. Entah lah, mungkin karena kemiripan bahasa
yang kami punya, membuat kami merasa seperti keluarga di tempat asing itu. Hari
itu pertama kali kami menginjakan kaki di Thailand, kami merasa senang walaupun
badan kami diliputi oleh rasa letih. Tak satu pun dari kami bermuka masam.
Malam itu juga, kami langsung diantarkan ke tempat festival, tempat dimana kami
akan mementaskan tarian dari negara asal masing-masing. Reaksi pertama kami
adalah “TAKJUB”. Karena tak menyangka kalau acaranya akan sedemikian besar.
Panggung yang besar, penonton yang jumlahnya banyak, ternyata didesain layaknya
seperti pesta rakyat, kami menikmati saat-saat pertama kami disana. Kami
berkeliling dan melihat-lihat stan-stan jajanan tradisional disana.
Benar-benar merasa berada dalam pesta
rakyat. Kemudian selesai berkeliling kami diantarkan ke hotel tempat kami
akan beristirahat, kami satu hotel
dengan delegasi dari malaysia. Senang rasanya, berhubung kami sudah akrab dan
berhubung kami butuh teman juga. Kemudian kami beristirahatlah malam itu.
Sempat kami bercengkrama dan bermain sebentar dengan delegasi dari malaysia pada
malam itu. Malam pertama di Petchaburi pun sudah kami lewati.
Pagi hari kedua disana kami
bersiap untuk studi ekskursi yang sudah disiapkian oleh universitas pecthaburi.
Untuk acara hari kedua ini kami tidak berjalan bersama dengan teman kami dari
Malaysia. Namun kami tetap saling komunikasi. Kami mengunjungi cukup banyak
tempat dihari itu. Kami mengunjungi Palace Raja Rama yang ke-6, kami
melihat-lihat isi palace dan mengangumi tempat itu. Tempat yang langsung
tertuju pada pantai sebagai pusat pemandangannya, begitu indahnya dipandang
mata. Hari itu kami juga belajar kosakata Thailand dari kedua teman Thailand
kami. Mereka dengan bangga nya bercerita kepada kami tentang Thailand. Selesai dari
Palace kami singgah ke tempat lainnya yang tidak kalah mempesona. Salah satunya
adalah HUA-HIN, yaitu pasar apung tradisional yang ada di Thailand, kami sempat
berfikir bahwa pasar tradisional disana sama dengan di Jakarta, namun pada
kenyataanya buat kami pasar tersebut adalah pasar tradisional yang paling
cantik yang pernah kami temui. Pasar yang ditenggahnya terdapat danau dan
perahu menggapung, di deretan pinggir terdapat kios-kios tradisional yang didesain
sedemikian rupa sehingga tampak seperti jajaran kios-kios seni dengan temanya
masing-masing. Kami juga dimanjakan dengan hiburan tarian tradisional Thailand
yang disajikan dipanggung tenggah danau. Semua terbungkus rapih dengan
keindahannya masing-masing. Setelah itu, kami juga sempat mengunjungi tempat
nostalgia Thailand, walaupun hanya segejap
karena waktu makan malam dan festival akan segera tiba, namun dapat
mengunjungi tempat itu merupakan suatu kepuasan tersendiri bagi kami. Malamya
kami dijamu dengan makanan khas Thailand, dengan menyambut kedatanggan Ibu
Rektor kami dengan rombongan. Sungguh suatu kehormatan bisa duduk bersama untuk
diskusi dan makan malam dengan para petinggi dari Universitas Gunadarma maupun
dari Universitas dari Pecthaburi sendiri. Usai itu kami diantarkan ketempat
festival, sedih memang karena kami melewatkan aksi tarian teman kami dari
Malaysia. Kami hanya bisa foto bersama dengan mereka yang masih menggunakan
kostum tari mereka. Kemudian kami sempatkan untuk bermain bersama. Malam itu
diliputi rasa senang, kami pun diantarkan kembali ke hotel dan kemudian kami
beristirah untuk bisa mengikuti studi ekskursi hari berikutnya.
Matahari kembali bersinar, hari
ketiga kami di pecthaburi pun akan terus berlanjut telebih hari ini merupakan
hari yang panjang bagi kami, karena hari ini adalah hari dimana penampilan dari
delegasi Indonesia. Perjalanan studi eskursi kami pun dimulai dengan
mengunjungi Palace Raja Rama ke-4 tempat yang begitu indah dan berbukit-bukit.
Diatasnya terdapat bangunan-bangunan bersejarah yang dahulu kala digunakan
sebagai tempat tinggal Raja Rama ke 4. Kami mengitari tempat tersebut bersama
dengan Ibu Rektor dan rombongan. Kami berjalan kaki keatas bukit untuk bisa
melihat senua sisi tempat itu, ternyata sungguh indah pemandangan dari atas
bukit ini. Perjalanan kami pun berlanjut mengunjunggi Palace Raja Rama ke-5,
disana juga berkeliling melihat-lihat bangunan sejarah yang megah itu. Setelah
itu kami juga berkesempatan mengunjungi dan dapat berkeliling Universitas
Pecthaburi, sangat bagus dan terlihat nyaman. Perjalanan pun berlanjut kami
sempatkan untuk makan siang dengan suasana pantai yang indah yang makanan laut
tradisional Thailand yang enak dan dapat diterima oleh lidah. Sebenarnya
perjalanan dan kunjungan kami pada hari ini masih berlanjut tapi dikarenakan
kami akan tampil pada malam hari jadi mereka menyuruh kami beristirahat dan
besiap-siap untuk pementasan kami nanti malam. Sesampainya di hotel kami
beristirahat sebentar kemudian kami mulai mempersiapkan pementasan kami. Kami
mulai mengenakan kostum, merias wajah sesuai dengan tema tarian kami.
Waktu penampilan pun tidak terasa
dimulai, sempat kami merasa gugup karena semua yang tampil membawa rombongan
dalam jumlah yang banyak sedangkan kami hanya berdua. Namun karena dukungan
dari Rektor, Dosen pembibing, dan teman-teman semua membuat kami yakin bahwa
kami bisa melakukan yang terbaik dan mencoba relax. Pementasan pun berlangsung,
kami bangga dan kami tersanjung atas apresiasi dari para penonton. Usai
pementasan kami disambut dengan gembira oleh Dosen dan teman-teman kami yang
menunggu dan melihat perfom kami di belakang pangung.
Setelah selesai perfom kami
kembali ke hotel ke hotel bersama teman-teman kami dari Malaysia, berhubung
malam tersebut merupakan makan terakhir kami bersama maka kami oun memutuskan
untuk menghabiskan malam itu bersama, bermodalkan peta gratisan kami pun
memutuskan untuk berjalan-jalan malam itu walaupun kami juga ngga tau daerah
itu, kami hanya mengigat-ingat alur yang selama ini sering kami lewati dengan
mobil. Malam panjang ini pun berlalu dan kami beristirahat untuk persiapan esok
pagi.
Hari ini adalah hari yang cukup
menyedihkan bagin kami karena sebenarnya kami masih belum puas untuk dapat
menghabiskan waku bersama di Thailand. Hari ini pun menjadi hari perpisahan
bagi kami, delegasi Malaysia dan delegasi Indonesia. Sungguh rasa sedih dibenak
tapi apalah daya karena setiap pertemuan pasti akan selalu ada perpisahan. Pagi
itu sekitar jam 10.00 delegsi Malaysia terlebih dahulu berangkat menuju
kebandara, dengan pelukan dan jabatan tanggan perpisahan itu pun terjadi. Hari
terakhir, kami pun meninggalkan Thailand. Sungguh sangat bertrimakasih kepada
Universitas Pecthaburi yang sudah mengundang kami, terlebih kepada Universitas
kami tercinta yaitu Universitas Gunadarma yang telah mempercayai kami untuk
dapat menghadiri even tersebut, kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari
acara ini, sungguh ini adalah pengalaman yang luar biasa bagi kami. Terima
kasih J.
Kami tunggu even berikutnya, maju terus GUNADARMA!
Elin Hartati Sembiring dan Hedwig
Ajeng Grahani
LAMPIRAN FOTO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar